Postingan

Maafkan Aku

      Suatu hari di siang bolong, Keluarganya Fairuz  berencana untuk mengajak anaknya jalan-jalan ke suatu tempat wisata untuk bersenang-senang. Namun Fairuz ingin menolaknya untuk tidak ikut kesana. Dia sudah mengatakan ini ke Kakaknya dan dia menerimanya kalau Fairuz ingin di rumah saja sehingga yang diajaknya itu hanya kakaknya saja, Karena Fairuz butuh waktu untuk sendiri. Ibunya menolak permintaan Fairuz untuk tidak ikut jalan-jalan bersama keluarganya, Fairuz sudah menjelaskan itu ke Ibunya untuk tidak ikut namun tetap saja ditolak. Alhasil Fairuz Pasrah dengan itu sehingga mau gak mau dia tetap ikut untuk jalan-jalan.     Beberapa menit kemudian,  Fairuz  dan Keluarganya sudah siap berkemas untuk Jalan-Jalan.  Fairuz  menyembunyikan wajah pasrah itu dan menggantinya dengan wajah bahagia... walaupun ekspresi tersebut hanyalah palsu agar dia mengira sedang "bersenang-senang" dengan keluarganya. Mereka pun b...

Izinkan Aku Untuk Tertidur...

Waktu menunjukkan pukul 12 malam...      Biasanya di Jam itu, Orang-orang sudah berada di alam mimpi sebelum matahari terbit. Namun berbeda dengan diriku, mataku tetap terbuka lebar sambil menatap layar di telepon pintar hingga mengeser layar ke bawah kalau konten di media sosial itu baik video ataupun foto di postingannya yang sudah aku lihat. kadang aku ketiduran sambil memegang itu.      Tidak biasanya Aku melakukan ini, Dulu kalau sudah larut malam, Aku harus beranjak ke Tempat Tidur untuk menunggu matahari yang akan terbit di esok hari. Mungkin saja itu adalah diriku di masa lalu yang saat itu aku masih duduk di Bangku Sekolah ataupun diriku yang saat itu aku Baik-Baik saja. lalu apa hubungannya dengan saat ini? Yang sudah dewasa namun enggan untuk beranjak ke tempat tidur agar mengarungi mimpi di dalam tidurku itu. Mungkin hanya beberapa orang termasuk Aku yang begitu, Sisanya? Lanjut tertidur untuk bangun pagi dan beraktivitas seperti biasanya. ...

(Dialogue Preview) Jebakan dan Pengkhianatan

Dialogue Preview atau Pratinjau Dialog yang kedua ini menceritakan seorang pria yang diserang oleh musuh saat menghampiri temannya itu. Nyatanya, itu adalah Rencana dari Musuh yang sudah disiapkan sebelumnya dan Teman yang menyapa pria itu merupakan bagian dari itu. Kira-kira seperti apa ya ceritanya? Kalau Begitu, Mari kita masuk ke Dialogue Preview atau Pratinjau Dialog . Ketika Alden sedang berjalan sendirian di taman yang dipenuhi lampu yang bercahaya serta Angin yang sedikit kencang dan tiba-tiba dia melihat seseorang yang melambaikan tangan ke dia dari kejauhan. Ternyata itu temannya Alden yang bernama Norman. Alden heran mengapa dia ada di taman yang sepi itu. Alden: (Apakah itu Norman? Tidak biasanya dia Disini) Norman: *Berteriak* Alden! Kemarilah! Alden: Apa yang kamu lakukan disitu? Sebaiknya kamu pulang saja! Norman: Aku hanya ingin mengobrol sesuatu denganmu, Bung! Alden: Kita akan mengobrol besok atau lain waktu, sekarang kamu pulang saja! Norman: Ayolah, hanya malam ini...

(Dialogue Preview) Adikku Butuh Pendamping

Bagi yang belum tahu tentang  Dialogue Preview atau Pratinjau Dialog. Penulis akan menjelaskannya dengan kata sendiri. Jadi Penulis akan membuat contoh dialog acak alias Random yang diambil dari Pemikiran Penulisnya Sendiri .  Beda dari Cerita yang Penulis buat beberapa bulan sebelumnya yang sudah selesai. Karena itu tidak akan dilanjutkan esok ataupun lusa. Ya intinya cuman percobaan aja deh atau di dunia musik sebagai Demo . Kalau Begitu, Mari kita masuk ke  Dialogue Preview atau Pratinjau Dialog. Jam menunjukkan pukul 12 malam. Indra keluar dari Kamar Mandi setelah buang air kecil. Saat dia berjalan ke Kamarnya, tiba-tiba dia kaget kalau ada orang yang tiduran di karpet ruang keluarga yang gelap gulita dan ternyata orang itu adalah Andri, Adiknya Indra yang tiduran disitu menghadap langit tanpa menutup matanya, Indra pun menghampiri Andri untuk bertanya kepada adiknya. Indra: Hey! Kenapa kamu tiduran disini? Bukan dikamarmu Sendiri? Andri: Aku sedang merenung... Indra:...

Three Brothers, One Crush: Dialogue Version (Part 4)

  Penulis tidak tahu ini adalah bagian terakhir dari Cerita ini atau tidak. Kalau iya, berarti terima kasih sudah mengikuti Cerita Dialog ini dari bagian pertama. semoga kalian suka dan sampai jumpa di Cerita lainnya... (Jam menunjukkan pukul 7 lewat 55 menit, 5 menit ke Jam 8 malam, Carlos sudah berdandan rapih dan juga memakai parfum yang sangat wangi, Dia sudah tidak sabar untuk mengajak Emma untuk mengajak Jalan-jalan ke Taman untuk melihat Bulan yang Indah. Nathan pun menatap curiga dengan Carlos. karena dia penasaran, Nathan pun bertanya kepada Carlos) Nathan: Emang siapa yang akan datang malam ini, Bung Carlos? Carlos: sudah kubilang tadi, kamu akan tahu kok. Lihat saja Nathan: Tapi orang itu belum terlihat kok. Carlos: Berisik! Lebih baik kau diam saja! Nathan: Aku hanya ingin tahu saja kok, kenapa kau Marah? Carlos: Berbicara lagi?! Nathan: *menyindir*  Biar kutebak... Pasti kau ada janji dengan salah satu Perempuan, kan? Carlos: *memerah* H-Hey... I-Itu... B-Bukan ur...

Three Brothers, One Crush: Dialogue Version (Part 3)

  Sebelumnya, penulis meminta maaf jika cerita dialog ini tidak dilanjutkan karena faktor kesibukan yang membuat pembuatan cerita ini terhambat... terima kasih ya yang sudah menunggu cerita ini dari beberapa bulan yang lalu. baca bagian pertama dan kedua untuk yang mau tahu konteks dari bagian ketiga ini. (Keesokan pagi harinya, Carlos sudah bangun pagi dahulu sebelum Ayah dan Ibunya beserta dua kakak adik laki-lakinya, Leon dan Nathan menyusul. Carlos tidak sabar bertemu dengan orang baru yang sudah dijelaskan sama Ibunya, Ms. Anneth saat makan malam kemarin) Ms. Anneth: *kaget* Loh Carlos? Kamu Jam segini udah bangun. Carlos: Iya, Mah, sekali-kali aku ingin menghirup udara segar di Pagi Hari. Mr. Jacobs: Ini langka sekali kamu bangun pagi di Akhir Pekan, Biasanya kamu susah sekali untuk Bangun jam segini. Carlos: Ah, itu sudah kebiasaanku yang lama... Aku ingin mencoba rajin Seperti Nathan. Mr. Jacobs: Oh begitu ya... tapi kamu tidak begadang kan? Carlos: Aku tidak seperti itu, P...

Three Brothers, One Crush: Dialogue Version (Part 2)

  Di part yang lalu, Carlos, Leon dan Nathan membuat keributan hingga Papanya kesal dan mereka bertiga langsung terdiam. kira-kira mereka bertiga meributkan apa ya? baca selengkapnya di Bagian pertama dari Cerita Dialog ini... sekarang kita lanjut ke bagian kedua..... (Keluarga tersebut selesai makan malam bersama. namun, tiga orang laki-laki bersaudara ini yakni Carlos, Leon dan Nathan masih terdiam karena setelah dibentak oleh Papanya, Mr. Jacobs. Mamanya, Ms. Anneth mencoba menghibur mereka) Ms. Anneth: lezat sekali makan malam ini... Mr. Jacobs: betul sekali  *menggoda Ms. Anneth*  Istriku kan jago sekali soal memasak... dan mengambil perasaanku, hehe Ms. Anneth: *mencolek pundak Mr. Jacobs dengan manja* Ah... jangan bikin aku tersipu, hihi.... Carlos, Leon dan Nathan: *geleng-geleng kepala kepada orang tuanya* Ms. Anneth: *melihat mereka bertiga* Eh... umm... Ngomong-ngomong, kalian hanya diam saja? tidak ada satu kata apapun dengan makan malam ini? Carlos: *menyindi...

Three Brothers, One Crush: Dialogue Version (Part 1)

  NB: Sebetulnya saya ingin membuat versi ceritanya, tapi saya tiba-tiba kepikiran membuat versi Dialognya alias scriptnya... yah, apapun yang terjadi, lanjutin aja deh... (Suatu Hari Jum'at Malam, ada sebuah keluarga yang berada di Ruang Makan. Ibunya, Ms. Anneth berada di dapur untuk mempersiapkan makanan untuk makan malam. Sedangkan Ayahnya, Mr. Jacobs sedang berbincang kepada anaknya yakni Carlos, Leon dan Nathan tentang keseharian mereka) Mr. Jacobs: Baiklah anak-anak, sebelum makan malamnya dimulai, Papa ingin bertanya kepada kalian bertiga, tentang kegiatan apa saja yang kalian lakukan hari ini *menoleh ke Carlos*  terutama kamu, Carlos, apa saja kegiatanmu Hari ini? Carlos: Seperti biasanya, yah, aku bekerja tanpa lelah, aku hampir saja disuruh bos untuk lembur. Mr. Jacobs: Begitu ya *menoleh ke Leon* Bagaimana denganmu, Leon? Leon: Berangkat ke Universitas.... Mendengarkan ceramah dari pengajar..... Kumpul bersama teman-teman... Lalu pulang.... Mr. Jacobs: Apakah pela...

Kota Mati

    "Ugh" Ujar Marcell yang terbangun dengan mata sedikit terbuka, lalu dia melihat sekitar dengan bingung. " Lho??? aku dimana??? kenapa aku terbangun di kota seperti ini??? " Kata Marcell yang melihat tempat yang tidak sebenarnya berada disitu. Marcell melihat bangunan yang sudah runtuh dan tidak ada satupun orang yang muncul di Kota tersebut. Marcell berpikir dua hal, antara Terkena Bencana Besar seperti Gempa Bumi Megathrust lalu Muncul Tsunami atau Terkena Perang Besar-besaran. Marcell pun berjalan sambil menyapa di Kota yang sunyi, namun tak ada seorang pun yang membalasnya, hanya Marcell saja yang berbicara.     Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah terjauh, Marcell pun langsung berlari kesana sambil penasaran apa yang terjadi sebenarnya. Marcell berharap ada seseorang disana yang memungkinkan ada kehidupan disana. Sesampainya disana, Marcell melihat Beberapa 2 Orang dari Pasukan Misterius yaitu Letnan Satu dan Letnan Dua yang berhasil meledakkan tempat...

Pertemuan Yang Tak Terduga

         Hari Senin Jam 5 pagi, namun Matahari masih belum terlihat. Daniel terbangun dari tempat tidurnya yang sangat berantakkan, lalu Dia rapihkan sebentar saja. Dia pun keluar kamar untuk mandi secukupnya di kamar mandi. Samantha, Ibu dari Daniel dan Darrell pun terkaget melihat Daniel yang bergegas ke kamar mandi untuk mandi. lalu dia menyiapkan sarapan pagi untuknya dan kakaknya. kakaknya yaitu Darrell tiba-tiba bangun juga dan iseng mengedor kamar mandi untuk gantian mandinya.  "Iya, iya. sebentar lagi aku sudah selesai kok, tenang saja." Teriak Daniel yang hampir memegang odol dan menaruhnya ke Sikat gigi.     1 menit kemudian, Daniel selesai mandi dan giliran Darrell yang mandi. Dia tertawa kecil saat berjalan ke kamar mandi. Padahal masih pagi tapi Darrell malah mengajak bercanda, walaupun dia menyebalkan tapi dia masih memperdulikan adiknya. Daniel ke kamar untuk memakai seragam sekolahnya dengan rapih dan langsung keluar kamar dan lang...