Three Brothers, One Crush: Dialogue Version (Part 4)

 Penulis tidak tahu ini adalah bagian terakhir dari Cerita ini atau tidak. Kalau iya, berarti terima kasih sudah mengikuti Cerita Dialog ini dari bagian pertama. semoga kalian suka dan sampai jumpa di Cerita lainnya...


(Jam menunjukkan pukul 7 lewat 55 menit, 5 menit ke Jam 8 malam, Carlos sudah berdandan rapih dan juga memakai parfum yang sangat wangi, Dia sudah tidak sabar untuk mengajak Emma untuk mengajak Jalan-jalan ke Taman untuk melihat Bulan yang Indah. Nathan pun menatap curiga dengan Carlos. karena dia penasaran, Nathan pun bertanya kepada Carlos)

Nathan: Emang siapa yang akan datang malam ini, Bung Carlos?

Carlos: sudah kubilang tadi, kamu akan tahu kok. Lihat saja

Nathan: Tapi orang itu belum terlihat kok.

Carlos: Berisik! Lebih baik kau diam saja!

Nathan: Aku hanya ingin tahu saja kok, kenapa kau Marah?

Carlos: Berbicara lagi?!

Nathan: *menyindir* Biar kutebak... Pasti kau ada janji dengan salah satu Perempuan, kan?

Carlos: *memerah* H-Hey... I-Itu... B-Bukan urusanmu!

Nathan: *masih menyindir* Ayolah, Bung... dari ekspresimu sudah terlihat sekali...

Carlos: Urggh... Kau...

Nathan: *tertawa* Haha... kalau kau seperti ini... pasti perempuan itu akan takut padamu dan tidak jadi datang ke padamu.

(Leon datang dan menghampiri Nathan dan Carlos)

Leon: Ada apa ini?

Carlos: *menunjuk Nathan* Dia ini selalu menggangguku... 

Nathan: Aku hanya bertanya saja kok... bukan mengganggu...

Carlos: Tapi kau berlebihan tahu!

Leon: sudah, sudah.... Nanti Papa dan Mama tahu kalau kalian bertengkar seperti ini.... *menoleh ke Nathan* dan Kau, Nathan... jangan ganggu lagi dengan Carlos ya, lebih baik kau diam saja.

Nathan: *menghela nafas* Baiklah...

Leon: Ngomong-ngomong... apa dia belum datang, Carlos?

Carlos: Belum sih... dia udah janji padaku kalau dia akan datang jam 8 ini.

Leon: Begitu yah...

Nathan: Jangan-Jangan dia akan ti...

Carlos dan Leon: *menengok ke Nathan* DIAM!

Nathan: *terdiam sejenak*

Carlos: percaya saja padaku, dia akan datang

Leon: Baiklah...

(5 Menit kemudian, Emma masih belum datang)

Carlos: *melihat jam tangannya*

Leon: Apa dia benar-benar datang, Carlos?

Carlos: *resah* pasti dia akan datang kok, tenang saja.

Nathan: Aku yakin dia akan...

Carlos dan Leon: *menatap tajam ke Nathan*

Nathan: *menghela nafas* Baiklah... lupakan...

(Tiba-tiba suara ketukan pintu muncul)

Nathan: sepertinya ada suara... biarkan kubuka pintu...

Carlos: Tidak usah Nathan, Biar aku saja...

Nathan: Baiklah...

(Carlos membuka pintunya dan Tibalah Emma di depan rumah, Carlos dan Leon terpukau dengan dia dan Nathan hanya menatap dengan biasa)

Emma: Maaf, Aku terlambat....

Carlos: Ah tidak apa-apa kok, Emma, Lagipula waktu kita masih banyak, hehe

Leon: (Jadi ini orang baru yang dibicarakan oleh Mama kemarin...)

Nathan: (Emma? sepertinya nama itu aku kenal...)

Carlos: ngomong-ngomong... perkenalkan, ini dua adikku....

Leon: Aku Leon.

Nathan: Aku...

Emma: Nathan, Kan?

(Carlos dan Leon kaget mendengar Emma menyebut nama Nathan)

Nathan: K-Kenapa kau tahu namaku?

Emma: Apa kau lupa? dulu kita satu kelas waktu Sekolah Dasar....

Nathan: Sekolah Dasar???

Emma: Kau kan pendiam... saat bertemu denganku.... sikapmu berubah...

Nathan: Be-Benarkah???

Emma: *mendekat ke Nathan* Iya, Nathan.... Kau dulu hampir malu-malu melihat wajahku....

Nathan: *memerah*

Leon: *berbisik ke Carlos* Aku tidak tahu kalau dia itu pemalu di Sekolahnya

Carlos: *berbisik ke Leon* Iya... (Tunggu sebentar, aku ingin mengajak Emma jalan-jalan ke Taman...)

(Carlos menyelak Nathan saat berbincang kepada Emma)

Carlos: Maaf, bukan aku sengaja memotong obrolan kalian *menengok ke Emma* Tapi apakah kita jadi pergi ke Taman?

Emma: Maaf Carlos, sepertinya tidak jadi...

Carlos: Ma-maksudmu???

Emma: Iya... aku ingin mengobrol banyak dengan Nathan, untuk bernostalgia sejenak...

Nathan: *menyindir* sepertinya... aku menang malam ini... hehe, sebaiknya kalian pergi ke kamar masing-masing yah.

Emma: sekali lagi Maaf ya, Carlos...

Carlos: yah... tidak apa-apa...

(Carlos langsung lemas bercampur kesal dan Leon pun mengikuti dia)

Carlos: Sial! Nathan mendapatkannya!

Leon: Bersabar saja, Carlos... suatu saat kamu akan mencoba lagi

Carlos: Aku sudah capek-capek berkenalan dengan dia... tahunya malah nyaman mengobrol dengan Nathan...

Leon: Biarkan saja si Nathan itu mengobrol dengan Emma soal nostalgia zaman sekolah, lebih baik kita pergi sebentar ke Suatu Tempat yang seru.

Carlos: Boleh saja...

(Carlos pun pergi bersama Leon untuk Jalan-Jalan sebentar dan Nathan juga Emma masih asik mengobrol tentang seputar nostalgia mereka)


Tamat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Izinkan Aku Untuk Tertidur...

(Dialogue Preview) Adikku Butuh Pendamping

(Dialogue Preview) Jebakan dan Pengkhianatan