(Dialogue Preview) Jebakan dan Pengkhianatan
Dialogue Preview atau Pratinjau Dialog yang kedua ini menceritakan seorang pria yang diserang oleh musuh saat menghampiri temannya itu. Nyatanya, itu adalah Rencana dari Musuh yang sudah disiapkan sebelumnya dan Teman yang menyapa pria itu merupakan bagian dari itu. Kira-kira seperti apa ya ceritanya? Kalau Begitu, Mari kita masuk ke Dialogue Preview atau Pratinjau Dialog.
Ketika Alden sedang berjalan sendirian di taman yang dipenuhi lampu yang bercahaya serta Angin yang sedikit kencang dan tiba-tiba dia melihat seseorang yang melambaikan tangan ke dia dari kejauhan. Ternyata itu temannya Alden yang bernama Norman. Alden heran mengapa dia ada di taman yang sepi itu.
Alden: (Apakah itu Norman? Tidak biasanya dia Disini)
Norman: *Berteriak* Alden! Kemarilah!
Alden: Apa yang kamu lakukan disitu? Sebaiknya kamu pulang saja!
Norman: Aku hanya ingin mengobrol sesuatu denganmu, Bung!
Alden: Kita akan mengobrol besok atau lain waktu, sekarang kamu pulang saja!
Norman: Ayolah, hanya malam ini saja, ada sesuatu yang penting kukatakan untukmu!
Alden: Tapi...
Norman: Kumohon... Sekali ini saja...
Alden: *Menghela napas* Baiklah, kalau kau mengatakan itu
Saat Alden melangkah kakinya untuk menghampiri Norman, Tiba-tiba Lampu pun berkedip-kedip dan muncul Cahaya listrik di sekitaran kabel di tiang listrik. Cahaya listrik pun menyerang ke Tubuh Alden hingga terpental ke pohon
Alden: Ukh! Apa itu???
Cahaya Listrik pun membentuk wujud Manusia dan Alden pun mengetahui kalau itu adalah Electroman
Electroman: Akhirnya kau masuk ke perangkapku, Hahahaha!
Alden: Electroman??? Apa maksud semua ini???
Electroman: Aku menggunakan temanmu agar mempengaruhimu, sehingga aku bisa menyerangmu dengan mudah
Alden: Tidak mungkin...
Electroman: Kalau tidak percaya, tanyakan saja sendiri dengan Temanmu
Norman pun menghampiri Alden dengan rasa bersalah
Norman: Benar...
Alden: A-Apa?
Norman: Yang diucapkan oleh dia itu Benar... Maafkan Aku...
Alden: K-Kenapa kau melakukan ini?
Norman: Kurasa... Kau sudah melupakanku dan juga menghindar dariku
Alden: B-Bukan Maksudku untuk menjauhimu, tapi aku hanya kau untuk baik-baik saja
Norman: Baik-Baik saja??? Baik-Baik untukku atau untukmu???? Aku hanya menolongmu waktu itu namun kau menolaknya karena kau bisa sendiri, kau memang keras kepala
Alden: Tapi aku takut kau kena bahaya
Norman: Sudahlah! Aku tak mau melihatmu lagi! Sampai Jumpa... Musuhku...
Norman meninggalkan Alden yang sulit berjalan karena diserang Electroman
Alden: Norman! Tunggu!
Electroman: Sepertinya kau kehilangan teman setiamu... Fufu, Menyedihkan
Alden: *Menengok Electroman dengan tatapan tajam* Kau...
Electroman: Aku bosan dengan wajahmu yang menyedihkan itu, lagipula aku baru saja ingin menghabisimu...
Alden: *tatapannya lebih tajam* Kau...
Electroman: Mungkin lain waktu saja untuk menghabisimu, yang jelas Perangkapku sudah berhasil dilaksanakan! Jadi, Sampai jumpa Pecundang!
Electroman pergi begitu saja meninggalkan Alden yang kesakitan itu dan Alden hampir menangkap dia namun gagal karena Electroman meninggalkan dia sangat cepat
Alden: *Emosi memuncak* Hey! Kemarilah! Suatu saat akan kubalas kau, Electroman!
Emosi Alden pun memudar, lalu dia pun meninggalkan taman dengan pincang dan raut wajahnya yang sedih karena Norman sudah tidak percaya lagi dengannya.
seperti inilah Dialogue Preview atau Pratinjau Dialog yang saya buat ini, Ingat, ini hanya contoh semata. Semoga Kalian Suka.
Komentar
Posting Komentar